Saya memiliki beragam idola. Jika tokoh yang dimaksud adalah seorang pemimpin, maka bisa jadi Presiden, Gubernur, Walikota, dan sejenisnya yang saya idolakan. Begitu pun dengan tokoh penulis, atlet, dosen, motivator, dan lain sebagainya
.
Nah, berhubung masih banyak masyarakat yang sulit percaya dengan pemimpin masa kini, saya ingin bercerita tentang sosok idola saya berkategori pemimpin. Menurut saya, hal ini sangat menarik untuk dibahas.
Nah, berhubung masih banyak masyarakat yang sulit percaya dengan pemimpin masa kini, saya ingin bercerita tentang sosok idola saya berkategori pemimpin. Menurut saya, hal ini sangat menarik untuk dibahas.
Mula-mula saya mengenalnya ketika menjelang pesta Pemilihan Gubernur (Pilgub) di sebuah provinsi daerah Jawa. Saya mengenalnya melalui sebuah link (jika tak salah dari fesbuk) yang mengarah pada profil dan ratusan prestasi beliau.
Setelah membacanya, entah kenapa hati saya tiba-tiba tergugah. Ada apa ini? Ah, barangkali karena saya tak pernah mendengar seorang pemimpin yang memiliki segudang prestasi. Prestasi gemilang seperti beliau.
Lalu siapakah gerangan sosok pria yang dimaksud? Pria yang senang bekerja dalam diam? Pria yang jarang pula diliput media?
Melalui sebuah ebook yang kebetulan saya dapatkan dari situs tim suksesnya, ternyata mampu membuka mata hati ini, bahwa ia betul-betul sosok pemimpin yang hebat.
Hati kecil berkata: “Insya Allah pilgub kali ini pasti menang lagi”. Setelah penghitungan suara di umumkan kepada public, ternyata dugaan saya betul, ia menjuarai kembali pilgub di provinsi dengan perolehan suara yang cukup besar. Satu putaran pula. Ia memproleh suara sebanyak 6.515.313, disusul pesaingnya dengan suara 5.714.997.
Penasaran dengan sosok ini? Dialah kang Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat (Jabar). Awalnya banyak yang tak percaya atas terpilihnya sebagai Gubernur, tetapi lama kelamaan kang Aher mampu membuktikannya dengan cara bekerja keras dan berprestasi.
Mengenal Kang Aher
Ahmad Heryawan adalah Gubernur Jabar periode 2008-2013 dan merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk periode jabatan 2013-2018, lelaki kelahiran Sukabumi 19 Juni 1966 ini mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Jabar dengan wakil Deddy Mizwar.
Sebelum menjabat sebagai gubernur Jawa Barat, Kang Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009. Sebagai seorang pemimpin muda daerah, misi yang ia bawa adalah menciptakan masyarakat yang memiliki dasar pengetahuan (knowledge) untuk melahirkan dunia dengan wajah baru. Selain itu, kang Aher juga memberikan prioritas pada pendidikan murah, sejuta lapangan kerja, kesehatan masyarakat, perbaikan ekonomi masyarakat, dan pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah Jawa Barat.
Selain menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Umat Islam (PUI) sejak tahun 2004 hingga sekarang. Ia adalah politikus yang juga aktif sebagai pendakwah atau mubaligh.
Kang Aher juga sempat aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain Ma’had Al Hikmah, Dirosah Isla miyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar.
Tahun 2011 lalu, beliau dinobatkan sebagai tokoh perubahan 2011 oleh sebuah media cetak nasional. Setahun kemudian, suami dari Netty Prasetyani ini mencalonkan kembali sebagai Gubernur Jabar yang di dampingi Deddy Mizwar.
Sejak kepemimpinannya tahun 2008, Kang Aher telah meraih banyak penghargaan. Total 75 penghargaan diraihnya untuk daerah Jabar.
Dalam menghadapi hambatan dan tantangan pembangunan, Kang Aher selalu berusaha untuk mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki menjadi energy gerak kearah perbaikan dan mendapatkan solusi atas setiap permasalahan yang ada.
Ketika hambatan dan tantangan yang dihadapi begitu besar, beliau dan segenap masyarakat Jabar akan semakin merapatkan barisan sehingga tidak ada satu permasalahan pun yang tidak dapat di carikan solusinya bersama.
Kang Aher yakin bahwa hasil terbaik akan diperoleh ketika ikhtiar yang dilakukan bertemu dengan kehendak Allah Swt.
Kutipan Indah
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.” Kutipan sabda Rasulullah Saw tersebut menjadi motivasi dalam kesehariannya. Sebagai salah satu cendekiawan muslim, saat ini Kang Aher dikenal sebagai tokoh publik yang cerdas, ramah, bijaksana, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Keberhasilan menjadi pemimpin dalam keluarga pada hakikatnya adalah kunci pembuka keberhasilannya dalam memimpin Jabar.
Prioritas dan Kerja Keras
Dengan semangat good govervance, Kang Aher terus merapatkan barisan kelembagaan yang ada dilingkungan Pemerintah Provinsi Jabar. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh pemerintah daera kabupaten/kota selalu menjadi prioritas dalam upaya memenuhi target-target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Humam Development Index (HDI), dan Milennium Development Goals (MDGs).
Kang Aher menunjukan kesungguhannya dalam merealisasikan kebijakan daerah yang pro rakyat dan keberpihakkan APBD kepada public, diantaranya:
Pemenuhan anggaran pendidikan hingga 20%. Dalam rangka merealisasikan target Jabar Bebas Putus Sekolah, anggaran pendidikan dialokasikan untuk pendidikan gratis bagi pelajar SD-SMP-MI-MTs sejak Januari 2009, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), beasiswa bagi pelajar dan keluarga tidak mampu, pencetakan buku pelajaran gratis, pembangunan 6.000 Ruang Kelas Baru (RKB) pertahun, hingga pemenuhan target renovasi 20.000 ruang kelas. Selanjutnya, Kang Aher merencanakan untuk menggratiskan biaya pendidikan hingga tingkat SMA dan beasiswa kuliah bagi putra daerah yang membutuhkan.
Peningkatan anggaran kesehatan dari 1,5% menjadi 10%. Layanan kesehatan dasar menjadi perhatian utama. Upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak didukung oleg realisasi pembangunan 200 Puskesmas Mampu PONED (penanganan kegawatdarurata yang terjadi pada ibu hamil, malahirkan, dan nifas), dan beasiswa bagi 1000 bidan desa.
Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan bandara internasional untuk akselerasi perekonomian. Pemerataan infrastruktur terutama di fokuskan kedaerah utara dan selatan Jabar.
Perhatian pada pembangunan desa melalui Program Desa Mandiri dalam Perwujudan Desa Peradaban di Jawa Barat. Bantuan sebesar Rp 100 miliar rupiah sudah didistribusikan kepada 100 desa terpilih pada tahun 2010. Selanjutnya, bantuan sebesar Rp 150 milar rupiah siap didistribusikan bagi 150 desa terpilih lainnya pada tahun 2012.
Alokasi dana bantuan keuangan untuk membantu pembiayaan pembangunan berbagai bidang di 26 kabupaten/kota.
Alokasi bantuan sosial untuk memfasilitasi pemberdayaan dan partisifasi masyarakat dalam pembangunan diberbagai bidang, misalnya bantua 1250 unit traktor bagi kelompok tani dan berbagai bantuan sosial lainnya.
Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, Kang Aher berhasil meraih 40 penghargaan tingkat nasional untuk prestasinya membangun Jawa Barat. Prestasi itulah yang mengantarkan Kang Aher mendapatkan gelar doctor kehormatan dibidang manajemen pemerintahan dari Youngsan University South Korea. Dalam standar clean government, Kang Aher berhasil membawa Layanan Pengadaan secara Electronik (LPSE) Jawa Barat sebagai yang terbaik di tingkat nasional selama 3 tahun berturut-turut (2009-2011) dan dinyatakan sebagai Provinsi terbaik dalam hal intregritas pelayanan publik versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keberhasilan pembangunan tentunya bukan hanya menjadi tenggung jawab pemerintah. Pembangunan tidak akan terwujud jika kepala daerah hanya ingin dilayani atau hanya sebatas dilayani. Pembangunan harus menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama.
“Sabisa-bisa kudu bisa, Insyaallah pasti bisa.”
Kang Aher mengajak seluruh masyarakat Jabar untuk bahu-membahu melanjutkan visi “Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis, dan Sejahtera.” (*)
Sumber :
Sumber :
dokumentasi pribadi
http://inilahpks.com/ahmad-heryawan-gubernur-berprestasi/
Sumber gambar :
Sumber gambar :
http://inilahpks.com/