Dinding itu bukanlah
sembarang dinding. Bukan pula tentang warna. Tetapi makna yang dahsyat yang
terkandung di dalam dinding yang berlapis kain spantuk itu.
Suatu desain yang unik
sekali. Maklum, jenis dingding seperti ini jarang sekali saya temui. Bahkan,
bisa dikatakan dinding itu adalah yang pertama kali saya temui.
Bagaimanakah penulis ini akan memulai menceritakan keunikannya?Ia akan memulainya dari awal mulanya.
Pada hari jum’at
kemarin atau bertanggal 30 Mei 2014, Saya dan beberapa rekan lainnya, mendapat
tugas untuk mengangkut barang, di suatu perusahaan yang bergerak dibidang supermarket. Adalah saya sendiri, Galih,
Panji, Ahmadi serta Pak Sutrisno, Dani dan Pak Jakaria. Tiba disana, kami langsung dipasangkan sebuah
identitas sebagai visitor yang biasa disebut id card.
Barang tersebut berlokasi
di lantai tiga. Cukup banyak dan berat. Satu barang saja bisa mencapai 20
kilogram. Oya, isi dalam kardusitu adalah
piring.
Satu menit, dua menit,
hingga beberapa saat kemudian para pengangkut barang masihlah kuat untuk mengangkut
barang tersebut. Apa rahasianya? Dinding unik itu adalah salah satu jawabannya.
Dari lantai dasar,
hingga puncak, hampir setiap ruangan dihiasi oleh sebuah gambar kata bijak yang
memotivasi. Ya, kata-kata itulah yang membangkitkan gairah.
![]() |
Saya melarbelakangi dinding keren itu |
![]() |
Galih pun tak mau Ketinggalan |
![]() |
Dinding penuh inspirasi |
![]() |
Masih kalimat yang sama |
Itulah alasan mengapa
mereka masih tegar termasuk saya. Ternyata, bila sekeliling seseorang itu
mendukung adanya sebuah kesuksesan, tentu secara sadar maupun tidak, mereka
akan digiring perlahan-lahan kedalamnya. Moga-moga bisa menjadi sebuah
pelajaran.
Jumardi salam
Samarinda, 31 Mei 2014