“Akh, bisa bantu
desainkan spanduk agenda kita ke depankan? Mepet
nih” tegas rekan saya melalui komunikasi telepon seluler. Sedikit kaget, karena
agenda Mukhtamar XII atau biasa disebut pergantian pengurus di Lembaga Dakwah
Kampus Fisip Universitas Mulawarman (Ldk Fisip Unmul), saya tak menjadi panitia.
Meskipun demikian, kontribusi
saya sebagai desainer memang sulit
terlepas. Spontan saja, tawaran itu pun saya terima. “Kirim bahan-bahan yang
diperlukan ya” jawab saya mengakhiri pembincangan.
Ha min empat, atau
tanggal 20 mei lalu, desain yang diminta telah saya kerjakan. Selanjutnya,
desain itu saya forward ke
rekan-rekan di fesbuk untuk syiar. Satu desainnya lagi ke email panitia untuk
dijadikan background pada saat acara.
![]() |
Desain pertama |
Tak lama kemudian, saya
mendapatkan sebuah serangan. Maksudnya kritikan bukan serangan fajar, hehe. Jenis serangannya itu terkait penulisan teks pada
gambar. “Gedung lima diganti ya menjadi ruang lima. Dan, sekarang kita memasuki
mukhtamar yang ke dua belas, bukan ke sepuluh” kira-kira demikianlah maksud
dari komentarnya.
Ha min tiga desain revisinya
pun saya ganti. Setelah melakukan hal yang sama, saya mendapat kritikan lagi
dari orang yang berbeda. “Ruangan belum fix
itu, antara ruang lima atau ruangan pas Demokrasi kemarin (Masjid Al-fatihah
lantai dua-red)” kata salah satu rekan melalui kolom komentar. Karena sedikit
kesal, saya membalasnya begini: “Itu saran dari Akh Robby (Kritikus
pertama-red)”. Hahaha.
![]() |
Desain kedua |
Wacana ini masih berlangsung
hingga Ha min satu, terkait pemilihan tempat. Namun rekan yang tergabung dalam
kepanitiaan dan pengurus Lkd Fisip, tetap setia memakai gambara syiar terakhir.
Bagaimana? Ah, Aya-aya waelah.
Pada malam Ha min dua, saya
dapat telepon dari kritikus pertama tadi. “Bisa diubah lagi kan desain spanduknya?
Jadikan ukuran tiga ratus kali seratus
meter” katanya, “karena mumpung dapat gratisan dari sponsor, lumayan menghemat
anggaran”. Apa hendak dikata, mau tak mau ya memanglah harus dikerjakan.
Usai percakapan, saya melirik laptop dan langsung saja saya mengubah ukuran yang semula berukuran tiga ratus kali seratur lima puluh meter, menjadi pesanan yang disarankan. Selesai? Ternyata belum. Desain yang saya kirim ke email sponsor yang kebetulan percetakan itu, tak terbaca. “Forward ke email saya saja deh” kata penelpon tadi (Akh Robby-red).
Nah, ketika malam sebelum
agenda, saya dapat taklimat begini: “For
all kader dan pengurus, hadirilah mukhtamar XII di Masjid Al-fatifah lantai
dua pada hari sabtu, 24 mei 2014. Kehadiran kalian sangatlah berarti”. Syukurlah,
wacana yang diperdebatkan telah berakhir.
Mengapa ruangannya
diubah? Alasan sederhana, karena tak jauh dari ruang lima yang terletak di
kampus Fisip itu , ada acara pula dari organisasi internal. Apalagi, acara
tersebut terbuka. Sudah dipastikan acara tersebut akan riuh.
To
be continue