Pilihan yang Membingungkan

Ada dua pilihan yang membuat saya tertarik, ketika memutuskan mendaftar sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universits Muawarman (Unmul), beberapa pekan terakhir. Pertama ada pilihan biro humas dan media, kemudian ada kementrian sosial dan politik.

Menurut rekan saya, basic saya di humas dan media, tetapi entah kenapa hati saya berkata lain. “Tampaknya saya cocok di sosial dan politik” kira-kira begitulah bisikan hati.
Sebelum saya memutuskannya terlalu cepat, saya pilih saja keduanya. Sebab, didalam form pendaftaran memang diperbolehkan memilih maksimal dua pilihan. “Sesi wawancaralah yang akan menentukan” ujar salah satu pengurus BEM.

Hari selasa, 08 Februari 2014, kisaran pukul 17:00 WITA, saya menghadiri sebuah wawancara yang telah dijadwalkan. Inilah saatnya memutuskan pilihan. Meskipun pilihan akhirnya berada pada pihak BEM.

Saya diwawancarai langsung oleh ketua BEM. Kak Haerdy namanya. Saya kenal sekali dengan beliau. Begitu pula sebaliknya. Jadi, ketika saya ditanya-tanya, ya santai saja namun tetap terkesan serius.

“Kamu di Humas aja ya” katanya, “kan kamu bisa desain grafis danmengolah website”. Saya jawab: “Saya kan juga suka yang bersifat politik kak”. Untuk lebih jelas, saya meminta pemaparan yang spesifik lagi mengenai sistem kerja antara kedua pilihan ini.

Lalu Ia kemudian menjelaskannya dengan mantap. Kesimpulannya, biro humas dan media lebih sering bekerja dibandingkan dengan divisi lainnya. “Karena mereka selalu ada disetiap agenda” tambahnya.

Inilah yang kemudian saya berfikir. Bilamana saya memilih divisi biro humas dan media, tentu saja banyak tenaga yang mesti saya berikan. Saya tertarik, namun pertimbangannya adalah saya bekerja dan punya tim humas sendiri.

Akhirnya, saya katakan padanya bahwa saya masuk ke kementrian sosial dan politik saja. Dilain sisi, divisi ini mendukung aktifitas saya hari-hari. Sebab, bagian ini sesuai dengan jurusan saya yaitu ilmu sosial dan ilmu politik.  “Ya sudah. Tunggu saja pengumumannya ya” katanya.

Seminggu kemudian, hasil wawancara atau pengumuman hasilpun disebarkan melalui akun jejaring sosialnya. Hati berdebar, dimanakah posisi saya kelak?



Wah, ternyata saya berada pada kementrian ilmu sosial dan politik dengan nomor urut 100. Syukurlah. Yang harus saya lakukan kedepan ialah berkontribusi demi mencapai tujuan. Adalah sebagai Pelopor Inspirasi.


#Momentum Leandership Camp BEM KM UNMUL